Bahas Nasib Sekolah, Bupati Mathius Terima Audiensi Yayasan Pelayanan Irja




SENTANI- Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, terima audiensi Yayasan Pelayanan Irja dengan penuh kekeluargaan di VIP Room Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (4/3) kemarin siang.

Turut mendampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P) Kabupaten Jayapura, Alpius Toam, ST, M.MT, Kepala Kesbangpol Kabupaten Jayapura, Yanto Dago, SE, dan Kepala Distrik Sentani, Alfons Awoitau, S.IP.

Audiensi pengurus Yayasan Pelayanan Irja ini dilakukan dalam rangka untuk membicarakan nasib dari yayasan yang berada di dalam Kompleks Puspenka, Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, dimana akan dilakukan eksekusi terhadap lokasi tersebut.

Pengurus Yayasan Pelayanan Irja ini dipimpin langsung oleh ketuanya, Pdt. Drs. Sumiran, MA, yang juga Gembala Jemaat GBI Pondok Pemulihan dan juga Ketua Badan Pekerja Daerah GBI Provinsi Papua saat melakukan audiensi dengan Bupati Jayapura.

Mendengar paparan dari pengurus Yayasan Pelayanan Irja ini, Bupati Mathius sangat memberikan apresiasi dan menyatakan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk menunda proses eksekusi.

Ya, sekolah Kristen Bina Anak Iman Kasih (BAIK) ini kan ada di dalam lokasi kompleks Puspenka yang akan dieksekusi. Tapi, saat pertemuan di Polda Papua pada minggu lalu itu saya minta waktu agar proses eksekusi ini dapat ditunda satu bulan lagi. Karena kami harus bicarakan dahulu apakah sekolah ini akan tetap ada atau proses eksekusi ini berjalan, maka kami harus sediakan sekolah-sekolah terdekat untuk menampung anak-anak tersebut, katanya.

Lebih lanjut Bupati Mathius menyampaikan, hal ini yang dibicarakan pihaknya untuk melakukan persiapan-persiapan terkait rencana eksekusi itu. Tapi, alternatif pertama kalau bisa dari pihak yayasan bekerjasama dengan GKI yang punya tanah itu untuk mengelola pendidikan maka gedung kemungkinan besar masih ada.

Kalau ini tetap dilakukan atau dirubuhkan, maka sekolah-sekolah terdekat harus siap untuk menampung para murid dari yayasan itu untuk mengikuti proses belajar mengajar, paparnya.

Bupati Mathius sangat menyayangkan kalau sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Pelayanan Irja, maka itu dirinya akan melakukan pembicaraan dengan pihak Sinode GKI Tanah Papua, guna mengatur kerjasamanya seperti apa supaya bangunannya itu tetap berdiri. (Pri)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar