Puncak Jaya, Papua. Salah satu prioritas program pembangunan pemerintahan
Presiden Joko Widodo 2014-2019 adalah mewujudkan Swasembada Pangan, dimana
program ini tidak hanya melibatkan kementerian terkait tetapi juga menggandeng
TNI dalam merealisasikannya. Dalam rangka mendukung program tersebut, Satgas
Pamrahwan (Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan) Papua dari Batalyon Infanteri
(Yonif) Raider 509 Kostrad dibawah pimpinan Mayor Inf Beny Setiyanto selaku
Komandan Batalyon (Danyon) sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) bekerjasama
dengan Koramil 1714-01/Mulia membagikan bibit tanaman serta memberikan penyuluhan
mengenai teknik bercocok tanam kepada masyarakat di Kota Mulia, Kabupaten
Puncak Jaya. Menurut Dansatgas, yang turut serta dalam kegiatan tersebut,
kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu wujud dukungan TNI terhadap
program pemerintah di bidang ketahanan pangan. “TNI senantiasa selalu mendukung
kepastian kedaulatan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah khususnya
dalam membantu peningkatan pangan masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak Jaya”,
ujarnya.
Dalam kegiatan ini dibagikan bibit tanaman pangan dan sayur-sayuran seperti
jagung, kedelai, tomat, cabe, timun dan lain-lain “Bibit Tanaman yang kami
bagikan adalah bibit tanaman yang diperkirakan paling cocok untuk ditanam di
daerah Puncak Jaya dimana bibit tersebut sudah disiapkan dari dari satuan asal
kami di Jember, Jawa Timur”, jelas Dansatgas. “Selama ini, masyarakat Puncak
Jaya kebanyakan hanya menanam tanaman seperti ubi rambat dan talas dengan
teknik bercocok tanam seadanya”, tambahnya. Selain memberikan bantuan bibit,
juga dilaksanakan penyuluhan mengenai cara bercocok tanam yang baik disesuaikan
dengan kondisi alam setempat, dimana personel yang menyampaikan materi
penyuluhan sudah mendapatkan pelatihan di Dinas Pertanian Jember. “Kami akan
terus memantau perkembangan kegiatan bercocok tanam warga di Puncak Jaya.
Selain itu kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten
Puncak Jaya untuk masalah penyediaan pupuk serta bibit bagi masyarakat ke
depannya,” tegas Dansatgas.
Menurut Perwira Topografi (Patop) Satgas, Lettu Ctp Yudhi Prayitno yang ikut
mendampingi Dansatgas dalam kegiatan tersebut, “Kondisi Topografi serta
Karakteristik tanah di Wilayah Kabupaten Puncak Jaya secara umum cukup subur
dengan ketersediaan sumber air yang sangat memadai untuk kegiatan pertanian,
hanya saja tekstur tanahnya yang sedikit berbatu dan bentuk topografi yang
bergunung-gunung, sehingga dibutuhkan teknik khusus dan usaha ekstra dalam
menyiapkan lahan yang baik untuk ditanami, selain itu posisinya yang berada di wilayah
dataran tinggi mengakibatkan hanya tanaman-tanaman tertentu saja yang dapat
tumbuh dengan baik di daerah Puncak Jaya”. “Sebelum berangkat ke wilayah
penugasan, kami telah mengumpulkan data mengenai Kondisi Topografi dan
Karakteristik tanah di wilayah penugasan dengan berkoordinasi ke
instansi-instansi terkait dalam rangka menentukan bibit-bibit tanaman apa saja
yang akan kami siapkan untuk dibawa,” jelasnya.
Bapak Riki Enumbi, selaku Kepala Kampung Trikora tempat dilaksanakan kegiatan
ini mengatakan bahwa kehadiran Pasukan TNI khususnya yang tergabung dalam
Satgas Pamrahwan Papua Yonif Raider 509 Kostrad sangat membantu meningkatkan
wawasan masyarakat mengenai bercocok tanam, karena selama ini masyarakat hanya
menggunakan teknik bercocok tanam tradisional yang dipelajari secara
turun-temurun. “Kegiatan seperti ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan
di Puncak Jaya sehingga masyarakat menyambut dengan sangat antusias dan
berharap banyak dari kegiatan ini ke depan hasil pertanian di Puncak Jaya dapat
meningkat,” tandasnya.
Menurut Komandan Rayon Militer (Danramil) 1714-01/Mulia, Kapten Inf Rami
Yeuyanan, penyebab di Puncak Jaya selama ini belum pernah diadakan kegiatan
penyuluhan pertanian seperti ini karena sampai sekarang belum ada anggota
Koramil yang memperoleh pelatihan di bidang pertanian, dengan keberadaan
Batalyon Yonif Raider 509 Kostrad di Puncak Jaya ini memberikan kesempatan bagi
anggota Koramil untuk ikut belajar mengenai teknik bercocok tanam yang baik,
sehingga ke depan diharapkan Koramil 1714-01/Mulia dapat melaksanakan kegiatan
penyuluhan pertanian seperti ini secara mandiri. “Sampai sekarang, harga bahan
pangan di Puncak Jaya masih sangat tinggi, hal ini terjadi dikarenakan
kebanyakan bahan makanan tersebut masih harus dikirim dari wilayah lain dengan
menggunakan angkutan udara,” tambah Bapak Kepala Kampung. Melalui kegiatan
seperti ini, ke depan diharapkan masyarakat Puncak Jaya dapat memenuhi
kebutuhan pangannya secara mandiri seperti apa yang diharapkan pemerintah dari
program Swasembada Pangannya. “Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Komandan Batalyon dan prajurit Yonif Raider 509
Kostrad serta Koramil 1714-01/Mulia, semoga Tuhan Yesus Memberkati dalam setiap
pelaksanaan tugas,” tutup Kepala Kampung.
Selain malaksanakan kegiatan pembagian bibit tanaman serta penyuluhan teknik
bercocok tanam kepada masyarakat, Satgas Yonif Raider 509 Kostrad sudah
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Puncak Jaya untuk melaksanakan kegiatan
yang sama bagi siswa sekolah di Kabupaten Puncak Jaya. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada siswa sekolah akan pentingnya
Swasembada Pangan sejak usia dini. “Dengan memberikan penyuluhan pertanian bagi
siswa sejak dini diharapkan dapat melahirkan kader-kader pertanian yang di masa
mendatang akan menjadi motor dalam menggerakkan masyarakat dalam menyukseskan
program Swasembada Pangan di Kabupaten Puncak Jaya,” tegas Dansatgas.
“Sebagai anggota TNI yang merupakan Tentara Rakyat, kami sangat berharap
keberadaan kami di Kabupaten Puncak Jaya dan di penugasan Yonif Raider 509
Kostrad di wilayah Sorong, Manokwari maupun Enarotali dapat bermanfaat banyak
bagi Masyarakat, karena kami TNI tidak dapat berbuat banyak tanpa adanya
dukungan dari Rakyat,” harap Mayor Inf Beny.